Belajar Tafsir Al-Qur’an - ALHIKMAH

 




 Belajar Tafsir

 Al-Qur’an

Belajar Tafsir Al-Qur’an - ALHIKMAH






HIKMAH ⚜ ~Untuk menjadi seorang muslim yang taat, tentu tidak hanya cukup dengan pengakuan. Anda tentu harus memahami betul mengenai rukun islam, rukun iman, dan menjalankan kehidupan dengan berpegang pada al – Qur’an dan Sunnah nabi.


 Al – Qur’an yang menjadi kitab suci terakhir dan penutup kitab – kitab suci sebelumnya ini telah mengandung berbagai pedoman hidup dan bila diamalkan dengan benar tentu Anda akan mendapatkan keselamatan dunia akhirat.



Agar Anda dapat berpegang teguh dan menetapkan hati untuk berpedoman pada al – Qur’an, tentu Anda perlu memahami dengan baik mengenai isinya. Dapat membaca Qur’an dengan lancar saja tidak lah cukup, bila Anda tidak mengetahui makna atau isi dalam tiap surat – surat yang ada di dalamnya agar Anda dapat mengamalkannya dengant tepat. Untuk itu, diperlukan pembelajaran khusus mengenai tafsir Al – Quran. Anda dapat memilih untuk mengikuti pengajian – pengajuan tafsir yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.




Bila Anda tak memiliki waktu khusus atau sulit untuk meluangkan waktu datang ke kajian, Anda dapat pula memilih untuk membaca dan belajar ilmu tafsir Al – Qur’an dengan membuka situs TafsirWeb. Situs ini insyaaAllah memiliki penjelasan mengenai tafsir berbagai surat Al – Qur’an yang lengkap. Di dalamnya, Anda dapat menemukan berbagai ilmu tafsir yang berasal dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Kementerian Agama Arab Saudi, hingga Tafsir al – Mukhtashar yang disupervisi langsung oleh imam di Masjidil Haram (Dr. Shalih Humaid).





Tafsir Mana Yang Lebih Dahulu Dibaca?

Ada banyak pilihan sebenarnya yang bisa Anda baca, akan tetapi kami menyarankan Anda untuk membaca dari tafsir surat-surat yang populer terlebih dahulu. Agar saat imam membaca di dalam shalat, atau saat ada muslimin di sekita Anda yang membaca ayatnya, Anda bisa tahu maknanya.



Karenanya, ini adalah beberapa surat dalam al – Qur’an yang disarankan untuk Anda pahami tafsirnya, antara lain:


Surat Yasin. Surat Yasin merupakan salah satu yang paling dikenal di Indonesia. surat Yasin kerap dibaca di berbagai event atau acara, seperti pengajian, dan sebagainya. Jadi tentu tidak ada salahnya bila Anda memahami tafsirnya agar Anda mengetahui makna yang ada di dalamnya.

Surat Ar – Rahman. Surat ini menjadi begitu populer karena susunan ayatnya yang terdengar indah saat dibaca, namun jangan salah, surat ini tak hanya indah dibaca namun maknanya dan kandungannya pun sangat indah.

Surat Al – Baqarah. Al Baqarah merupakan surat terpanjang di dalam Al – Quran. Hal yang membuat surat ini begitu istimewa adalah kandungan di dalamnya yang berisi hukum – hukum kehidupan dan prinsip aqidah yang dapat menjadi pedoman Anda dalam menjalani kehidupan.

Surat Al – Kahfi. Selain surat Yasin dan ar – Rahman, surat Al Kahfi juga merupakan salah satu yang sering dibaca di tiap pekan. Agar tak hanya sekedar membaca tanpa tahu makna di dalamnya, tentu akan lebih baik bila Anda mempelajari kandungan di dalamnya.

Surat Al – Waqiah. Anda pun perlu memahami tafsir dari surat ini. banyak orang ingin belajar mengamalkan dan membaca surat ini secara rutin karena beberapa hadist banyak menyebutkan fadhilah dari surat ini.

Surat Al – Fatihah. Setiap melaksanakan shalat tentu Anda tidak akan lepas membaca surat al Fatihah, bukan? tentu tak hanya perlu hafal, Anda perlu pula untuk memahami dengan baik maknanya agar ibadah yang dilaksanakan semakin afdhol.

Surat Adh – Dhuha. Surat ini merupakan surat yang paling sering dibaca saat mendirikan shalat dhuha. Surat ini memiliki makna mendalam, jadi jangan lupa pula untuk mempelajari tafsir ayatnya.

Surat Al – Mulk. Surat ini seringkali disarankan untuk dibaca sebelum tidur. Agar tahu makna dibaliknya, tentu Anda perlu mengetahui tafsir dari surat ini.

Surat Yusuf. Surat yang masuk dalam golongan surat Makiyyah ini sebagian besar isinya menjelaskan mengenai riwayat dari Nabi Yusuf. Di dalamnya ada banyak kisah – kisah terbaik dalam Qur’an yang dapat Anda dan kita semua ambil hikmahnya. Tentu Anda dapat memahami dengan lebih baik bila belajar tafsirnya.

Surat An – Naba. Surat An – Naba merupakan surat ke – 78 dalam Al – Qur’an. Meski pun mungkin surat an Naba merupakan surat yang jarang di baca dibandingkan surat – surat yang ada di Juz Amma atau Juz 30, namun ternyata surat ini memiliki keistimewaan tersendiri.




Al-Quran

 Al-Quran adalah salah satu kitab yang wajib diimani setiap muslim, selain juga Taurat, Zabur, Injil, dan suhuf. Ia merupakan kitab suci umat Islam yang terakhir, serta diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.




 Wahyu pertama yang turun dari Al-Quran adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 yang berisi perintah membaca. Ayat ini diturunkan Malaikat Jibril ketika Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat di Gua Hira pada usianya yang ke-40 tahun. Peristiwa turunnya surat Al-Alaq ayat 1-5 disebut dengan Nuzulul Quran yang secara umum diperingati pada malam 17 Ramadan setiap tahunnya.




 Sejak saat itu, Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama sekitar 23 tahun hingga Nabi Muhammad meninggal pada usia 63 tahun. Ketika wahyu Al-Quran turun di masa Nabi Muhammad SAW, beliau mendorong para sahabat untuk menuliskan dan menghafalnya. Namun, belum sampai dikumpulkan dalam satu mushaf utuh karena khawatir tercampur dengan sabda beliau SAW. 




Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, barulah Al-Quran mulai dikumpulkan di era Khalifah Abu Bakar, hingga distandardisasi di era khalifah Utsman bin Affan. Hingga saat ini, keotentikan Al-Quran masih terjaga, sebagaimana firman Allah SWT: "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’an dan pasti Kami [pula] yang memelihara [keasliannya],“ (QS. Al-Hijr [15]: 9). 




Al-Quran mengandung 114 surat dan 6.214 ayat. Sementara itu, jika ditinjau dari masa turunnya, ada yang diturunkan sebelum hijrah ke Madinah dinamakan surah Makiyyah dan ada diturunkan setelah hijrah ke Madinah yang disebut surah Madaniyyah.




 Isi Pokok Ajaran Al-Quran



 Karena Al-Quran adalah pedoman bagi seluruh umat manusia, ia berisi pokok-pokok ajaran penting untuk menuntun manusia dari kebodohan atau masa jahiliyah hingga memahami keagungan Islam. Berikut ini isi pokok ajaran Al-Quran sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2014) yang ditulis oleh Muhammad Ahsan dan Sumiyati. 




1. Akidah (Keyakinan)



 Isi pokok paling penting dari Al-Quran adalah akidah atau tauhid yang berkaitan dengan keyakinan Islam, seperti mengesakan Allah dan menafikan keberadaan Tuhan selain Dia. Seseorang dianggap sebagai muslim jika ia menganut akidah yang diajarkan Al-Quran, diawali dengan mengucapkan syahadat, kemudian menjalankan rukun-rukun Islam yang lain. Kemudian, ia juga mengimani enam rukun iman, yang mencakup iman kepada Allah, malaikat, kitab suci, rasul, hari kiamat, serta qada dan qadar Allah SWT. 




2. Akhlak (Budi Pekerti)



 Al-Quran mengajarkan budi pekerti yang mulia sebagai tuntunan universal bagi seluruh umat manusia. Budi pekerti yang tertera dalam Al-Quran adalah ajaran untuk menerapkan akhlak baik dan menghindari akhlak tercela. Ajaran akhlak ini merupakan misi diturunkannya Islam di muka bumi, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," (H.R. Baihaqi). 




3. Ibadah 

Al-Quran mengisyaratkan tentang ibadah-ibadah wajib dan sunah dalam Islam. Dalam Al-Quran, ibadah yang disebutkan adalah jenis-jenisnya secara umum, sementara rincian dan tata caranya dijelaskan oleh hadis Rasulullah SAW. 






4. Muamalah 



Muamalah adalah salah satu isi pokok yang dibahas Al-Quran. Ia berkaitan dengan tata cara berhubungan dengan sesama manusia. Topik-topik muamalah ini misalnya berkaitan dengan pinjam-meminjam harta, hubungan antara satu bangsa dengan bangsa lain, perniagaan, dan sebagainya.



 5. Tarikh (Sejarah)



Lebih dari setengah isi Al-Quran menceritakan tentang sejarah masa silam. Allah SWT mengajarkan nilai-nilai luhur melalui cerita tentang umat-umat terdahulu, seperti kisah Luqman yang berisi tentang ajaran berbakti kepada orang tua, kisah Nabi Ayyub tentang kesabaran menghadapi cobaan dan penyakit, dan sebagainya. Dari sejarah, umat Islam juga belajar keteguhan hati memegang iman dan keyakinannya pada Allah SWT, seperti dalam Kisah Ashabul Kahfi. 




Selain itu, sejarah juga berisi peringatan untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan umat terdahulu, seperti azab yang ditimpakan kepada kaum Nabi Luth, kaum Nabi Nuh, Nabi Saleh, dan lainnya.



Link https://www.alhikmah.my.id




Tidak masalah mau mulai membaca dari yang mana pun, bahkan dari yang tidak kami sarankan sekalipun. Yang lebih penting bukanlah urutannya akan tetapi benar-benar memahami maknanya dan mengamalkan isinya. Syukur-syukur kalau bisa mendakwahkannya juga. Wallahu a’lam.



Semoga bermanfaat.




Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Belajar Tafsir Al-Qur’an - ALHIKMAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel